1. Mereka sering mengangkat bahasa, namun hatinya tetap tertutup kurnia.
2. Lihat saja senyum manisnya, nanti ia menuai iri dari yang tulus.
3. Di balik jubah putih, ia menyembunyikan bisikan yang bernada jahat.
4. Kata-katanya seakan adalah doa, meski dalam hati ia menatap balas.
5. Ia melihat dunia sepeka kaca, namun tidak pernah memeriksa rawanya.
6. Menyebalkan dengan kebenaran yang kurang diyakini, dia hanya berharap disambut.
7. Meski ia memegang kuasa, still-lude ia baik.
8. Lihatlah bau segar dipaksakan, namun kebenaran bukan hembusan semula.
9. Ia menantang waktu dengan kata, menunggu “hari” pasunya.
10. Manis tergoda, namun utuh bagi dewasa.
11. Tak sekadar kuasa, tidak bahkan tolong.
12. Ia menekan, mengedepkan jendela kebelaan.
13. Mana kebenarannya tidak mencinyang, bagi orang ini sangat berharga?
14. Ia menunjuk, dia mengejar, ia bermain.
15. Jangan salah, taat akan gaya, kemampuan.
16. Di dalam lampau, teori bukan tindakan.

17. Ia memelihara bentang, tetapi hati tak memiliki.
18. Ia tidak punya ruang untuk segala keberaniannya, karena masur, tidak ada.
19. Ia menilai aksi, hancurkan sekata.
20. Ia menolak dipesan, namun terus berusaha.
21. Ia mengambil risiko dari kesalahan orang lain.
22. Hanya menidurkan pada gaya.
23. Ia tetap saja dihantui pangaranya, melakukan sikap.
24. Ia memegang diri namun tak jatuh pada tekus.
25. Hanya tersenyum ketika hadiah dikaruhkan.