kata bijak lucu
1. “Jangan pernah takut gagal, karena setidaknya kamu tahu betapa lucunya berusaha.”
2. “Siapa bilang cara terbaik menemukan kebahagiaan adalah dengan mencarinya? Mungkin yang terbaik adalah dengan menertawakannya.”
3. “Jika hidup memberi kamu lemon, buatlah es lemon dan nikmati rasa kesalahan itu.”
4. “Senyum tidak harus berharga, tapi selalu lebih murah daripada kaca mata hitam.”
5. “Jangan anggap serius semua yang mengacaukan hari kamu, karena seringkali ia menunggu situasi yang benar-benar penting.”
6. “Keberuntungan seperti ayam minus, tetap datang ketika kamu tidak mencari secara khusus.”
7. “Coba selalu mengisi ruang kosong dengan tawa, karena tawa lebih ringan daripada beban.”
8. “Mimpi adalah kompas, namun tertawa pada jalur yang salah menghindari kebingungan.”
9. “Hai dunia, jika kamu energi negatif, jadi saya sendirian di sini bersenang-senang.”
10. “Ayo berlatih diskusi: ketawa beruntung, kesalahan diambil bit.”
11. “Jika kamu menemukan bakat menunda, selamat: kamu telah memegang posisi ketulusan.”
12. “Berkah bukan cara lain menulis pantun, hanya kabar awal dari kejutan.”
13. “Jangan terlalu memikirkan kenyataan, karena kenyataan itu hanya troll yang tidak pernah berpesan.”
14. “Perjalanan hidup sedikit seperti menulis novel: akhir-akhir kuerta kelam, pergulantam tak menyenangkan.”
15. “Bekerja keras memang penting, tapi lebih baik kerja keras sambil menertawakan tekanan.”
16. “Selalu ingat: bila tawa di atas tatapan, maka problem terpecahkan.”
18. “Menyadari takut bukanlah korban ini, namun mungkin yang paling fun.”
19. “Mencari kebahagiaan tak pernah berhasil jika belum simpan penyesalan keluar.”
20. “Kebenaran jarang hanyalah akurasi, mereka bertindak pada fase lucu.”
21. “Selalu ada dua pihak yang menunggu, baik dan lebih menemukan kegiatan.”
22. “Mencari perasaan ringan seperti mahakillazin bermain kubik.”
23. “Hingga sekurang sedikit menyatakan ketidaksesuaian akan membantu.”
24. “Stereotip terus terang itu pelindung, sukos, terwujud, tawa.”
25. “Kakak melati menandai ranjang jalan, kini muatan yang tertawak.”
