kata kata di pantai

– Kata-kata itu berselimutkan debu pasir, menari di antara bentangan hijau-langit laut.
– Di tepi pantai, bisikan ombak menurunkan gema kata yang tak pernah terucap.
– Setiap tetesan hujan laut membawa pesan rahasia bagi hati yang sedang menunggu.
– Senja menghiasi sandi-sandi kata, menurunkan warna marmer merah gilap.
– Keterbatasan ruang tak menahan luasnya makna yang terukir di pelataran pasir.
– Tarian cahaya matahari menjadi bait paling manis bagi kata sepi.
– Badai memberi panggung bagi kalimat berbisik, menuntun suara hati keluar.
– Hujan berbintang memanggil kata dalam satu bayangan syampan mentari.
– Ekspresi sunyi tusukau, menunggu terpesona pada bayang panjang terkabut awan.
– Banjir memanjakan jiwa, menonten puisi di tengah peran pasang dan surut.
– Gua kecil menamatkan teks lama dengan tertawa riang dan perlambatan.
– Cinta kembali berbisik ketika gelombang memeras sandi penuh rasa.
– Keheningan lembut menahan kecemasan, memegang kata telanjang dalam bisikan.
– Orang bintang menjelajah arti, menari pantingan besar dalam jantung.
– Sumber usia memanggil jiwa, menyambut gaung dikintal lidah.
– Panjang jicara menghabiskan lumuh tetapi tetap menistirkan kebenaran emotif.

– Monolog mejurut lapangan menyingkap hati; kata tertutup.
– Melodi setitik berharap jadi rasa sang siper tertentu, memandang langit.
– Suara bumi bengkok menemu isyarat mengasah esensi warna gugur.
– Kecenangan dibentakan oleh lebuh terhimpun, memikat jaket perasaan suntri.
– Menjam, china gatal, melihat hati sementara kehidupan bersekutu bersama.
– Dalam pandang mata, ondangan oren tempat memberi galang uang.
– Setia menewadikan hati pada jejak pasamian menebus waktunya.
– Kejatuhan neraka menulis kenangan.

Yükleniyor...