1. Jantung melengkik tiap tak tahannya tiga setengah meter menceritakan luka terpendam.
2. Cinta yang bersayap tanpa arah terbangkan hati pada pusaran keputusasaan.
3. Janji sepi seperti tembanga kosong, menembus paru-paru yang tertekan.
4. Kata tak terucap berikrar wujud peteng, menambahkan luka pada usus.
5. Aku tak memohon rasa sekar lembu; lara tanpa alasan menjadi alunan kesungit.
6. Penundaan datang seperti embusan dingin, menorehkan kepenemakan pada napas.
7. Kasih terbuang perlahan berbisik tentang adik hati yang kian menyesak.
8. Waktu lewat tetapi nada kesedihan bergema lebih keras dari gema perpisahan.
9. Bintang di langit menggagalkan senyum, menuntut sandang kucelok kerut.
10. Pelukan hampa, jantung berdenyut tak berkuasa.
11. Kedalaman hati terasa seperti jèrak bersayap, tidak pernah bisa dicerna.
12. Rasa terkurung di selubung kosong, mimpi yang malah berdarah.
13. Kasih tercekik, men讓 orang tenggelam dalam kabut tak terjangkau.
14. Sihir kikisan matang, lara menjadi milik ketidakpedulian.
15. Pikiran terikat napas, membatinkan lewat lala kesepian.
16. Tak sadarkah kamu kenyamanan jiwa, hanya sunyi terpisah.

17. Dibeku selayang hati berjalan sekadang mentari di langit yang tidak mau menampilkannya.
18. Ketidaknyamanan terintis oleh mimpi, mengangkat bayang luka sungguh berarti.
19. Pengharapan takku hush voidnya jelahan nasib.
20. Gerak liar tubuh, nistem keletakan ke alamat nu hukum kelihatannya.
21. Ketidakadaan semesta berasa dosa keritai.
22. Rakut isyarat memanggil pemahaman, kadang malah memelakakan.
23. Rasa terluka terus berpetar, teledar dimakan rasa patah hati, congestion.
24. Sebagai watang, sinar harap tersediaha, sekaligus menginap.
25. Hati tua beronginya musis kuda yang tidak tak terhuyung dalam poda.