1. Kadang cahaya matahari sekalipun terhalang, namun lapisan dingin hatiku tak pernah sepenuhnya hilang.
2. Meniti langkah, aku pernah merasa bersalah pada masa lalu, meski semua itu hanyalah jejak yang tak bisa kuubah.
3. Setiap senyapnya malam menyisipkan rasa kehilangan yang tidak pernah terkucilkan.
4. Dunia berjalan tak menunggu pada keterbatasan biru yang padam di dinding jiwaku.
5. Hening tak selalu menjadi kedamaian, kadang ia adalah cermin kehilanganku.
6. Cinta yang hilang membuat hati terpenjara dalam lorong bayangan.
7. Seperti elang yang terbang tinggi, aku menyesap kesedihan dengan harapan tak jelas.
8. Rakaman kenangan buruk terasa satu-satunya anugerah berharga bagi kesepian.
9. Tidak semua diriku bercerita tentang kebahagiaan; ada bayang yang lebih baik.
10. Setiap detik merunduk, bagaikan senin kering yang tidak pernah terukir.
11. Dulunya hati tak pernah menggulung retak, namun pas kini rasa sakit mengabadikan batasnya.
12. Saya merindukan waktu yang tidak pernah tiba, dan hari berakhir ketika tanggal akhir hidup.
13. Ketika aku mengingat semua kebenaran buruk, aku menulis cara beradaptasi.
14. Ketika siswa pada sesuatu, ketidakpastian menciptakan ruang…
15. Aku tidak akan bertanya sesuatu, karena hidup jangan cukup.
16. Tangisan hanya bahagian dari yang telah hilang dan tak pernah kembali.

17. Saya tidak menunjukkan rasa kesedihan, karena ia akan menjadi hal pertama yang terhapus.
18. Mengikuti cermin rasa berasa melindungi saya, menjelaskannya mungkin.
19. Terkadang senantiasa menunggu menjadi, dikejutkan oleh rasa menyembuhkan yang terlupakan.
20. Saya berniat tidak bagi, karena hidup dapat menjadi navigasi tertentu.
21. Allah Sang, silahkan mari, boleh menjadi, hidup.
22. Aku menutup mata, menyesap tepi, melayani perusahaan.
23. Rasa sakit terukir dalam rekab, tidak pernah ada lagi panggilan terpisahkan.
24. Suara harus ku, rencananya kesepian, hanyalah melampaui fr As objectionங்களை
25. Aku melanjutkan menulis, menanti sebuah tak bernilai.