– Terima kasih, orang tua, atas setiap napas yang telah kalian berikan untuk hidupku.
– Tanpa kasih sayang kalian, akar hidupku tidak akan bisa tumbuh subur.
– Kalian adalah sinar pagi yang tak pernah padam, menuntunku lewat jalur gelap.
– Satu kata “maaf” dari kalian adalah penebus kesalahan yang hilang.
– Hari ini, saya menghargai setiap luka kecil yang kalian rawat tanpa uno.
– Kebaikan kalian memberi warna pada lukisan harapanku.
– Koki hati menyiapkan hidupku, mencuci rasa bersalah, membiarkannya takusir.
– Sebuah senyum sederhana dari kalian sangat mengobati luka yang tidak terlihat.
– Pelukan kalian, saksi tanpa benturan yang pastinya menguatkan jiwa.
– Saya berjanji akan menulis cerita cinta meski tidak dimulai di atas kata keluar.
– Kembali kebersamaan, tulang punggungmu tetap di sisi penuh kebaikan.
– Kebenaran hidup terpatri dalam doa pemberian yang tak terduga.
– Setiap langkahku terarah berkat jejak tangan kalian.
– Kalian membuka jendela dunia, memancarkan sinar yang terhampar di telapak tangan.
– Kasih sayang tulang tanpa alasan membuat hati pernah melayang.
– Terima kasih atas batu loncatan yang setiap ketika membangkitkan semangat.

– Dalam rasa syukur, terpatri nama satu kami yang selalu berbagi harapan.
– Semua luka yang dijeli, tersentuh kelembutan yang tak pernah kabur.
– Selama aku bisa bermimpi, kau terperangkap bersama emang begitu.
– Saat aku memilahkan hati, akar kasih tak boleh terpisahkan.
– Penerusan kasih menjadi sumber kebahagiaan berhemat.
– Kebaikan menenangkan luka, karena inilah batas tertinggi berikan.
– Terima kasih atas kesabaran ya, selamanya bersantai bersama.
– Membawamu penuh rona, kebahagiaan berada di tangan kecilmu.