1. Kesombongan menutup mata terhadap kelemahan yang sebenarnya.
2. Orang yang sombong seringkali mengabaikan saran karena takut kehilangan citra tinggi.
3. Kebanggaan yang berlebihan sering kali tidur di atas kenyamanan sejati.
4. Sombong menolak menghargai usaha orang lain, menyimpan ego di atas semua hubungan.
5. Harga diri berlebihan membuat seseorang sulit menghargai kritik konstruktif.
6. Ketika seseorang terlalu bangga, ia menutup pintu terhadap pembelajaran baru.
7. Kesombongan merusak kepercayaan, karena tidak ada ruang bagi keraguan.
8. Orang sombong sering menjadi korban kelelahan, karena terus mendorong diri tanpa henti.
9. Ketidaktulusan yang diikuti kesombongan akan meruntuhkan karier seiring waktu.
10. Sombong enggan menerima bantuan, menutup peluang tumbuh bersama tim.
11. Rasa superioritas membuat seseorang mengabaikan keutuhan komunitas.
12. Kadang kecapitan sudah tidak cukup, perlu mengecek apakah itu benar-benar masalah.
13. Kecerdasan sejati tidak memerlukan mendambakan pujian, melainkan menawarkan kerja keras.
14. Kesombongan cepat memlumpuhkan hubungan, karena tidak ada ruang untuk empati.
15. Merendahkan orang lain hanya akan menurunkan nilai diri sendiri.
16. Orang sombong lebih memilih kesendirian daripada beban bersama.

17. Kekuatan terbesar bukan dari kepercayaan pada diri sendiri, tapi pada kesediaan belajar.
18. Ketika ego menelan rasa hormat, harta yang dimiliki tidak berarti apa-apa.
19. Sombong seperti ranting cepat kering, sementara kerendahan hati memberi syarat tumbuh.
20. Menolak kritik adalah cara terburuk menutup pintu bagi wujud diri yang lebih baik.
21. Memaksakan pendapat tanpa mendengar cenderung membuat perdebatan tak produktif.
22. Orang sombong lebih memilih memperjuangkan hak atas kesuksesan pribadi ketimbang menciptakan nilai bersama.
23. Ketika derajat penting, kesombongan akan mengakibatkan isolasi sosial.
24. Kebijaksanaan muncul dari kesiapan menerima pertanyaan, bukan dari menolak.
25. Akhirnya, keadilan bagi manusia tidak dibuat hanya berdasarkan penghargaan, melainkan melalui proses saling bertukar pandang.