1. Kamu benar-benar menunjukkan contoh bagaimana melakukan pekerjaan dengan minimal usaha.
2. Sudah cukup baik, tapi kamu selalu gagal pada detail halus.
3. Aku berharganya menunggu pesanmu, karena itu bagiku lebih pasti daripada rencanamu.
4. Kamu memang punya bakat unik dalam membuat aku menunggu.
5. Bebas dari alasan, besar sisanya dalam bentuk penundaan.
6. Kamu selalu menemukan cara membuat kebijaksanaan berada di luar jangkauanku.
7. Sepertinya kamu merasa baik-baik saja tanpa menuntut apapun.
8. Memang hebat, bagaimana caramu menolak bertanggung jawab.
9. Kebingungan harus menjadi cobaan hidup tiada belenggu, kan?
10. Tidak salah bahwa keputusanku diambil dengan sepertinya di prioritas terendah.
11. Seakting bukan hanya kebohongan, tapi karena kelalaian amal.
12. Saya belajar bahwa menyikapi realitas memerlukan lebih dari sekadar optimisme.
13. Kegagalan menjadi arenamu; aku mengikuti sebagai penonton.
14. Ingat, tidak ada yang berkata bahwa kamu berfungsi sebagaimana yang diharapkan.
15. Setiap kali kamu berjanji, saya harus menahannya dalam bentuk wacana teoretis.
16. Fokus memilih kegagalan bukan karena disukai, tapi karena kamu berniat.

17. Aku memantisik jauh lebih baik daripada kebohongannya.
18. Jauh lebih mudah memaafkan hatimu daripada cara kamu dipercaya.
19. Di sofa, hatiku menderita, sementara dirimu datang dengan ruang kosong.
20. Selamat atas pencapaian mengejek, ternyata juga resultat erat.
21. Hanya ada satu cara membuat strategi stres dan membuat saya tidak ditemukan dengannya.
22. Terima kasih telah menjadi inspirasi untuk tidak menjadikan komitmen sebagai barang yang berharga.
23. Saranku: berlatih dengan jalur yang jelas, kamu bisa mencoba melakukannya.
24. Saya sangat menghargai keputusanmu, terutama bagi kebugaran kita.
25. Sementara saya mencari ketenangan, kamu cenderung berbelit.