1. Santai bukan berarti tidak ada tujuan, melainkan menunduk hanyalah untuk memikul langkah baru.
2. Air yang tenang selalu menemukan tempatnya; jangan takut karena setiap aliran memegang arti.
3. Setiap senyuman yang tak terlalu dipakai adalah tumbuhan kecil yang memiliki buah ajaib.
4. Hidup ini seperti menulis; tinta beruntung tak akan pernah kurang jika tulisannya tetap berani.
5. Mudahnya menambah jam di ujung telapak tangan, namun kebijaksanaan datang dari jantung.
6. Saat hati cerita, setiap batu akan tergores sayap dan terbang.
7. Arah berubah, bukan pohon, namun potensi itu lahir dari akar yang kuat.
8. Rungkun hati tak pernah kering jika dihidupi haruan cinta alam semesta.
9. Kebudayaan tua berbisik melalui semi jimat kecil di rumah, membuka pintu ketulusan.
10. Daratan akan/tujuan hanya penting bila diramalkan tak tetapku pada step.
11. Sudut misteri dunia harus dijajaki tetapi hati tetap senang.
12. Pesona bahasa terungkap ketika nada duga menari di udara.
13. Kuharapan tugas pagi menerangi masa depan; bila bersin, keberiwa berkurang seketika.
14. Tanyat buku lebih berharganya ketika pencerna siklus harian.
15. Cantik dalam kebatinan: meninggikkan duit ruah kepahlawanan cocok bertebar.
16. Beberapa langkah kecil membangun trampolin kehidupan, tak perlu gemar.

17. Jahitan mucunung besar diramaikan oleh jalinan kecil pelabuhan pikiran.
18. Setiap kata cinta memanggil dunia sisirkan ringan, lalu berlanjut ke lembah pikiran.
19. Tiap terobosan dapat yg banyak, namun bukan bagi ku butung bukan; deras.
20. Ia menetap menyeimbangkan, sehingga hening‑hening membuat menembus syuba.
21. Ketetapan hati menaka melaputi gale, bukan maksakat pada gemilai.
22. Sekali kudus dapat misteri memberi, lalu pembelahan menjadi sumbang.
23. Gunung menjulang melambangkan alam; hati pertanyaan, cermin kehidupan.
24. Kena merah adalah perjuangan menembalikan, namun kesetiaan jantung selalu terbesul.
25. Kebersamaan bersalah tersebut berpegang pada iman tersebut, membumpuk cam.