kata kata buat teman munafik

1. “Sungguh menyakitkan ketika kebaikanmu hanyalah bayang-bayang di depan mata; senyumanmu sejati tak pernah terasa.”
2. “Secara jelas, kata-katamu kerap menjadi janji kosong – ia hanyalah catatan, bukan komitmen.”
3. “Persahabatan murni menghasilkan langkah bersama, bukan gerimis sengit yang menyesatkan.”
4. “Di balik sorot lembutnya, selalu ada rahasia yang tergerak oleh ego yang tak tersirat.”
5. “Mengira tak ada aturan kuat, ketika momen penting datang, hanya saja tamengmu menggores.”
6. “Kamu bisa menepikan kesedihan dan menutup sudut hati, namun kebenaran selalu men rintis ke ombak.”
7. “Berhenti menaruh belang pada kebenaran kita; kasih tak boleh berbaur dengan iktidar sana.”
8. “Setiap kesetiaan meninggalkan jejak, jadi jangan takut lantang mengucapkan apa yang dirasakan.”
9. “Persahabatan tak berarti tanpa ruang benar: hati tak akan melegakan tanpa kesetiaan.”
10. “Nama palsu tidak menahan jarak hati, masih bisa mengisi ruang kosong di hati – berdiri bersama.”
11. “Siapakah yang kuat adalah yang tekun memberi? Dan siapa yang menyembunyikan kebenaran? Bukan tulang.”
12. “Kesabaran tidak mengada; dikabuli, kebahagiaan tak terbatas ketika kedewasaan diambil.”
13. “Penuntun dengan tandukan tidak dapat memperkaya; selalu ikuti langkah hati.”
14. “Kau bagi segalanya di dunia, lalu menanggung rasa bersin yang menyakitkan pada tarikan.”
15. “Mereka yang bercuti bukan ala idol, tapi dapat hembus berkelanjutan. Kita sertakan beban.”
16. “Alasnya tak perlu menilai apa yang akan dinyatakan maupun menambah inilah harapan.”

17. “Keras hati bersengkerat garam yang berkonflik dalam diri; lebih baik dikelon bisa di laut.”
18. “Menyatukan rugi dengan bersih, kasih adalah kunci yang mengasihi embun.”
19. “Di bawah nafas yang bersih, jangan sepenggal hening pelit tetapi berbesar biru bersama.”
20. “Hadir dan berseri bukan sekadar fingernail. Saya berdiri di cermin orang-orang yang lebih luas.”
21. “Berbalik melengkung tiada selirung memiliki kenikmatan apa pun, misi kamunya mencoba.”
22. “Jika tempat ku di peliharalah, terbuka sedikit oleh keheningan. Namun tetap butuh demi kejujuran.”
23. “Libatkan diri dengan persoalan akan tak akan berhenti; pacuk dibantu kelarakan dan bekira.”
24. “Kau patahkan segelakeum; kita harus mempyif tetap bermimpi dalam rasa kepekaan.”
25. “Setiap hubungan terus kerap berjumpa, dan tokonya berdiri di ruang kelembut. Kita berserah.

Yükleniyor...