1. Kata-kata dalam bahasa Inggris membuka jendela dunia, menegaskan bahwa setiap huruf adalah anugerah pada keindahan perbedaan.
2. Dalam bahasa Inggris, gema suara teladan berada di balik kata yang sederhana: “love”, “hope”, “peace”.
3. Kata-kata dalam bahasa Inggris kadang terasa ringan, tapi saat disebar merata, mereka menundukkan gedung kesunyian.
4. Setiap kalimat berbahasa Inggris mengandung rintangan yang menantang, sehingga para pelancong bahasa harus berani melangkah.
5. Mencari makna bagaikan menapaki jejak berselimut kata, di mana “dream” adalah petunjuk arah menuju makna sejati.
6. Bahasa Inggris memberi kita ibukota bagi imajinasi: “wonder” menuntun kita menyelami lautan hidup.
7. Kata‑kata dalam bahasa Inggris dapat menjadi berkas rahasia: “happiness” menampung kunci kebahagiaan.
8. Ketika “confidence” menyerap dalam diri, dunia terasa lebih luas, seolah panggung sudah berubah jadi pangkalan.
9. Kalimat “friendship” memberi arti pada pencarian identitas, karena kebersamaan adalah timun ke kebahagiaan.
10. “Smile” memanggil bayangan hati yang merindu, mengutarakan harapan melalui tangisan juara.
11. Berasapai “gratitude” di hati, kata‑kata dalam bahasa Inggris segera menjadi lilin yang menyalakan hari.
12. Kata “talent”, walaupun bersifat teknis, menuntun diri menjemput kesuksesan lewat pengabdian.
13. “Grace” hadir sebagai cara damai yang membawa kita pada realistia, bagi segala sesuatunya.
14. Kata-kata berbasis “journey” mendorong kita untuk menjelajah, mengelola rintangan di jalan.
15. Dalam bahasa Inggris, “relax” menjadi undangan untuk berhenti sejenak dan menyelami nabati ada.
16. Setiap “challenge” yang kelam membawa istilah “resolve”, menyelidiki penyelesaian tercrossing.

17. “Determination” menolak waspada, menjihkir takluk dan membuka taruhan baru bagi dunia.
18. Bahasa Inggris memberi arah dan “hope”, menjadi penuntun perasaan pada keseimbangan yang mempe
2. Setiap kali menyebut “hope”, hati memperoleh kekuatan untuk melangkah ke depan tak gentar.
3. Dalam bahasa Inggris, “friendship” berdiri sebagai bukti bahwa ikatan takterduga pernah dipupuk.
4. Kata “dream” mengajak kita menulis masa depan di atas kanvas tempat rasa.
5. “Bravery” berbisik bahwa ketakutan hanyalah bayangan, dan kebenaran berada di baliknya.
6. Kata “grace” mengajarkan bahwa kelolosan tak perlu verbos, cukup dipersembahkan dalam setiap perbuatan.
7. Dalam bahasa Inggris, “equality” menjadi jantung ketepatan rupa, bukan hakikat sesama.
8. “Curiosity” mendorong pencarian, menuliskan rasa pada tiap halaman kehidupan.
9. Kata “patience” mengingatkan kita bahwa proses terbaik menunggu tanpa tergesa‑gesa.
10. Bahasa Inggris memberi “inspiration” lewat ucapan, sehingga pikiran menjadi ladang bersaing.
11. “Adventure” menanamkan rasa ingin tahu, menyulut obsesi pada penjelajahan.
12. Kata “love” berfungsi sebagai jembatan tanpa batas, menembus celah rasa terasing.
13.