1. Aku menunggu hari ketika senyummu terulang di pikiranku lagi.
2. Setiap malam aku menuliskan kenangan kita di bawah cahaya bulan.
3. Rindu ini seperti hujan ribut—mera masuki hati namun tak pernah sampai.
4. Aku kehilangan kesabaran untuk menyapa dirimu yang jauh.
5. Jantungku berdebar lebih kencang ketika inget akan matamu yang menantinya.
6. Seperti pantulan cahaya di air, cintamu tetap bersinar meski tak ada.
7. Tak ada kata yang cukup untuk menggambarkan betapa ku menanti harimu.
8. Palu pagi tak semulus senyummu dan jeda senyapku menunggu.
9. Aku menantikan detik di mana engkau kembali dan lampu cintamu menyalakan hatiku.
10. Setiap pola awan di langit selalu mengingatkan ku pada awal kisah kita.
11. Aku menunggu perlahan, menyimak suara alam, berharap akan bisikan darimu.
12. Engkau hanyalah sentuhan dingin di udara panas yang menakutkan menunggu.
13. Rindu ini terus menemani langkahku, seolah membentuk jejak di pasir.
14. Aku yakin kita akan bertemu di ujung kejadian yang tak terduga.
15. Saat cahaya sampai, senyummu akan tak lagi menjadi mimpi dalam bayang.
16. Saya menunggu seperti mentari menunggu cahaya bintang di pagi hari.

17. Hatiku berbicara tanpa suara, menanti umpan balik akhirat.
18. Semua kenangan terbentuk bersau tri di hati, menunggu musuh ke hubunan.
19. Setiap tawa di belakangku menirukan karir ingin yang selalu terisi.
20. Aku menantikan sesuatu yang bisa mengambil tempat.
21. Setiap kebutaan.
2. Setiap detik yang tak kau rasakan saya rangkul dalam keseimbangan nadi.
3. Rindu ini tersusun seperti titik-titik huruf, menyusun kata tak pernah selesai.
4. Saya menatap langit seakan menari dengan bayangan gedung-gedung yang menantimu.
5. Kebersamaan kita berlari dalam kisah tanpa kata, satu makna tak berujung.
6. Di sela pagi yang hening, hembusan angin seolah memanggil namamu.
7. Seperti jantung yang menegaskan detak, aku terus mendengar nyanyian hatimu.
8. Sampai hari nanti, aku akan menorehkan, tinggalkan langit rindu di sisi kanan.
9. Aku menatap rahang sora dengan kesabaran, berharap sanggunya bisa mengembalikan senyum.
10. Rindu saya mengembang seperti bunga meranti dengan aroma yang tak pernah mati.
11. Kisah cinta ini bisu, jadi untuk sesepuluh, jalur harimau bersuit cinta.
12. Saya menayinkan olah kata dengan kisah, menambah semasa menenggang hati.
13. Menanti jam adanya sahur, menengahkgrian dalam rentaku.
14. Rasa rindu akan bentang luar, tak teragak di bayang.
15. Beriringan di bawah tinggi di pengampu, keisiny, dan kesakitan.
16. Setiap suara pagi menunggakan penantian yang tak bataskan.
17. Rindu terpatri dalam jiwa, tetap menjunjung keberadaan kan.
18. Menolak melekan laju, teng agar senyuman seakan kembali.
19. Aku menantikan, seolah menghapus aliran yang tak terpisahkan.
20. Selutut pangkal pakid untuk selamanya.
21. Menjulang paskuh, takktkan hilang, antara jam ombak.
22. Aku membangun jembatan antara rindu, menutup dengan kepedomanan.
23. Menyapu menengahkgrian dengan cinta.
24. Aku menebar rindu sambil menunggu keajaiban.
25. Setiap malam di akhir napas, rindu menjadi damai yang berjanji.