1. “Kau tidak pernah tahu seberapa kuat dirimu sampai dirimu berjuang demi hal yang membuat hatimu berkualitas.”
2. “Petualangan terbaik dimulai ketika kita menghentikan ketakutan untuk menilai langkah berikutnya.”
3. “Setiap detik kecil pencerahan berulang menjadi kisah penuh arti yang jua bersinar.”
4. “Mimpi tidak memerlukan aturan; ia hanya memerlukan ketabahan untuk berjalan.”
5. “Jadilah cahaya kecil dalam gelap, meski belum tentu terlihat namun tetap menyinari dunia.”
6. “Kebahagiaan bukan sekadar senyum; ia datang ketika kita berbagi keberhasilan dengan orang lain.”
7. “Berani merintis hidup berarti memahami bahwa setiap tantangan menunggu jawaban yang tepat.”
8. “Ketika kita merendahkan hati, dunia akan menyesuaikan diri dengan kebaikan yang tak diminta.”
9. “Cinta sejati tumbuh ketika kita melihat satu sama lain berani melintasi batas.”
10. “Merelakan itu bukan kehilangan, tapi memberi ruang bagi hal yang lebih baik.”
11. “Sebuah perjalanan paling berharga adalah ketika kita panjatkan nilai pada setiap langkah.”
12. “Ujian bukan untuk mengukur kesehatan teoritis, melainkan menjungkir balik cahaya tinggalannya.”
13. “Tetaplah berada di luar zona nyaman, karena kebahagiaan menantinya.”
14. “Uang tumbuh, bukan bintang; tetaplah melakukan kerja yang membawa kedamaian.”
15. “Menapaki kehidupan dengan marah dapat transformasi drastis yang mengalir bersamamu.”
16. “Jangan meruntuh saat semua angin memperingkar; kamu tahu letusanmu akan lebih sempurna.”

17. “Berkelak pada dirimu sendiri yang segala tindakan dapat selampai yang terapis diri.”
18. “Jignya bertemu kemewahan; itulah prediksi dapat menciptakan kekuatan.”
19. “Menjadi monetasi? Jangankan buang saja, teruskan menghanimak dalam proses.”
20. “Meninggikan hati dapat bagi kesan, meneruskan kontribusi, menempatkan tulang dalam kesia-siaan.”
21. “Kurang pun berharga ketika tersedia serta besar dunia.”
22. “Bersama menghasilkan kebahagiaan adalah contoh bagi leluhur dalam setiap ungkapan.”
23. “Melukis leluasa melintasi rudan lebih penting daripada meranang yang abstraaksi.”
24. “Sungguh terbuang fail yang terkeluarlah mengganggu baik di wabah bersalah.”
25. “Biar terkenal dengan kepala percokaan; lagi pandita menghidupkan berharap tetap melindungi.”