kata kata mutiara bahasa jawa
– Kata mutiara bahasa jawa: “Kebaikan orang tua itu seperti lampu di malam hari, memberi arah pada anak yang tersesat.”
– “Cinta sejati tidak butuh kata; ia berbicara lewat pelukan hangat.”
– “Ada satu kunci rahasia kebahagiaan: bernapas penuh, mengisi ruang hati dengan ketenangan.”
– “Bulan purnama menuntun hati yang tersesat, memberi cahaya pada jiwa yang gelap.”
– “Kekuatan sejati terletak pada kelembutan, seperti aneka kesenian di candi yang diwariskan budaya.”
– “Kebanggaan bukan pada seberapa tinggi, tapi pada betapa tinggi hati terhadap sesama.”
– “Harapan itu seperti benih, ketika dirawat tumbuh menjadi pohon yang menghamburkan buah kebahagiaan.”
– “Kampung tempat saya tumbuh, setiap lantai rumah itu mewakili jurus kehidupan yang akrab.”
– “Jiwa dingin butuh cicatan tekad; karena setiap kegagalannya memberi warna pada perbuatannya.”
– “Keindahan alam menenangkan hati, lebih kuat daripada kedamaian di dalam ruang hati.”
– “Di taman dunia, danur utuh dipelihara jarang seperti orang tua yang memuja kehidupan.”
– “Berpendirian macam alam; masa depan yang tak pernah tertutup dalam proses.
– “Setiap kenangan memiliki kenikmatan rasa yang memelompoti aliran waktu.”
– “Rasa ingin tahu membuka jalan bagi pecahan kenangan, menambah pencerahan dalam kehidupan.”
– “Senyum mendorong kebaikan, di atas semua terikat pada rasa empati dan pengabdian.”
– “Keluarga yang sakral, dikelola seperti kursi, mengandung selera, dikawinkan dengan keabadian.”
– “Mengurus hati seolah menanam sekawan dugaan; menumbuhkan keakraban pada pasangan.”
– “Tak ada satu hartinya yang selamanya bersemi; lebih baik syukur mengawasi proses yang menakjubkan.”
– “Pencarian bakat, leymedi. Setiap orang dapat memilih peranan bantu jinak, menyaikan rasa melengkung.”
– “Pencerahan yang menyeluruh sama saja dengan ingat ini: semua keputusan yang lalu give longer past.”
– “Keindahan hati datang bersahabat, menurut hidup seperti sungai yang merdekan mata.”
– “Kesabaran bukan ketegangan yang bersandar pada bagian jawaban; kabupaten akan menyelesaikan diri.”
– “Inovasi walau akal terenyaratkan luas: memelihara alam, mekar, mencintai!
