1. “Hidup hanyalah satu lukisan, jauhkan tanganmu dari goresan‑goresan kecewa.”
2. “Berani menatap langit malam akan mengajarkan kesabaran pada cahayanya kembali.”
3. “Kata yang lembut bisa menebus luka lama seolah menanam benih harapan baru.”
4. “Kebahagiaan berbagi, tak pernah duplikat ketika dikegapkan sama orang lain.”
5. “Jangan pernah menunggu puncak; terkadang puncak datang ketika kamu berdiri di dasar. “
6. “Setiap detik sisa hidupmu adalah kesempatan kedua untuk memegang mimpi yang tak kunjung letih.”
7. “Mata hati menantang dunia, bukan menunggu konfirmasi.”
8. “Cintai dirimu terlebih dahulu, sehingga kau tak pernah mengeluhkan fisik yang tak sempurna.”
9. “Senyuman menjadi jendela saat dunia menutup pintu kesedihan.”
10. “Kesabaran menghitung langkah, bukan jarak tempuh.”
11. “Tertangguh itu bukan menolak kegagalan; ini menolak keterbelakangan.”
12. “Terkadang rasa syukuran tersembunyi di tengah ombak tak terduga.”
13. “Jadilah kepala perhimpunan hati, menyeimbangkan segala kesadaran.”
14. “Kebijaksanaan simpanlah dalam lirikan lama—hanya maka ia terasa berarti.”
15. “Takdir adalah topeng, namun ketulusan menjadi butirannya.”
16. “Cinta pun seakan memulai kolam; lantik jiwamu lagu, ia tempat semua unsur berbaur.”

17. “Kenikmatan hidup pasti diciptakan dari kebaikan kecil yang tak pernah terhitung.”
18. “Merasa ini bukan tentang pemulihan, melainkan proses menyusun barisan keberanian.”
19. “Sihir keadilan tinggal menunggu saat kertas kpeket sebelah menjadi jendela.”
20. “Be.coba lebih dalam; resep keberhasilan biasanya tertulis di atas dinding pendukan.”
21. “Kekuatan hati muncul ketika menghadapi cicilan semesta yang takdir akan bertahan.”
22. “Kegiatan tak terhitung itu panggilan sekar, masak mundur kejutakan yang positif.”
23. “Jadikan rasa syukur tak terkatakan jika tak meramaikan kicau alam!”
24. “Senyum: kunci unsur dunia tak terlihat saat momen mengakui kesedihan.”
25. “Hadapi bahkan cerita tak terpecahkan dengan tekad—yakni kenangan dapat melupakan sakit.”