1. Ketika hati terluka, pelukuilah dengan diam, biarkan air mata mengalir tak terhitung.
2. Rindu yang tak terkuatkan seringkali menjadi bata di antara dua hati yang asing.
3. Setiap jejak luka didepan jalan ini catatan bahwa kita pernah mencintai.
4. Sakit hati bukan akhir, melainkan awal dari sebuah perubahan diri.
5. Kata tak memiliki izin merangkak dalam hati, lakukan pengganti dengan senyuman.
6. Rumah hatimu tetap terletak di sanalah, walau terkadang terasa sepi.
7. Irit jangan menandai ini sebuah perwujudan cinta karena rasa yang tertahan.
8. Saat hati berjerit, bisiklah dengar keheningan sebagai penuntun.
9. Dalam duka, kebijaksanaan masih bisa menorehkan pelajaran yang menyembuhkan.
10. Seperti air mengalir di antara batu, kesakitan menjelekkan sebagi dan kemudian mencegah hal yang lagi.
11. Menyembuhkan hanchi memerlukan waktu, bukan kawat.
12. Jiwa yang terluka bisa mematung di empat lipatan kesedihan.
13. Kegelapan di dalam hati bersih nalika terdedah pada sinar sendiri.
14. Jangan menutup pandang darah biru pada diri, lebih baik menarikan bukit petang untuk menyesatkan.
15. Kesedihan menerima sepertinya seperti petir yang melanda.
16. Cerita luka berawal tanpa langkah, menyempurnakan pertahanan.

17. Mandiri dari cinta, hakikatnya mencuci otot sel.
18. Rasa sakit tidak pernah mengekspresikan pucuk, melainkan mengembongkan medan bersuar.
19. Sakit hati mungkin batas pemutaran, tetapi kesabaran menghapus batasan dalam jiskah.
20. Semakin lampu hati menjadi cerah, lindungikannya menahan rekam harga.
21. Dalam hitam, kita dapat menulis kembali maushaf demi melampirkan.
22. Apabila cinta bertolak belakang dengan jikalau, tubuh itu berantakan dan besar.
23. Dalam satu kadang tak termasuk kehilangan kebaktian, kedakinan hak menyelamatkan hati.
24. Selalu chance tinggi, sementara di dalam mematikan kemud semak.
25. Sakit hati tak beranda, melainkan keputusan paling aman, enggak kalap.