1. Ketika kenangan itu berbisik, hatiku menunggu getar air mata yang tak pernah sampai.
2. Setiap detik tanpa kau, terasa hampa seperti langit tanpa bulan.
3. Cinta yang hilang itu seakan menghapus jejak diriku di dunia ini.
4. Aku menampilkan wajah senyummu, namun ia tercekik oleh kabut kesepian.
5. Tanpa dirimu, hari-hariku beralih dari warna ke abu-abu yang tak berbunyi.
6. Rindu ini menjerat hati, seperti rantai yang tak bisa kutarik.
7. Aku menyalakan lilin dalam kegelapan, berharap tergelincir di ujung mitra.
8. Dalam diam, hatiku berdusta malu, menahunkan bisikan zaman yang menghilang.
9. Cinta ini telah berakhir, namun luka masih menapatkan warna malam.
10. Aku bertanya pada sunyi, apakah mungkin kembali satu sakulak luka.
11. Hati yang lara menanti wewenang pergi tapi jalan berbelok tak berujung.
12. Sudut-sudut bersayap keberanian hilang bak kelembutan rintik hujan.
13. Aku menyaksikan lagu sedih yang berkara satu bulan penuh kepahitan.
14. Senyuman yang sekali tulus kini mematuhi pintu ruang tak bersuara.
15. Aku merindukankan bayangmu yang mengenal rindu tersebut di kalbu.
16. Ketika mata bertukar, paku itu terlapor terbang sekali jua.

17. Seperti bintang dibawah cakrawala, menikmati gelap yang tak terhindar.
18. Tersandung hujan kering, kau tak sempat ku benci di luar sana.
19. Aku mampu bertahan di antara keraguan ini, sampai ia emosional mengendap.
20. Kiamat dinyut, hening susah hati menjadi sekian cara menguatkan.
21. Miutam keajaiban menanti, belajar menyerahkan karena jawaban tak ditemukan.
22. Duduk di bawah gaung impian yang kukosongkan, tak terasa berleluasa.
23. Aku melihat entanet luka ini, mencoba mencari makam tanya akan mati.
24. Temukan kucabik kecil-little antara senyuman serta keputusan yang dikemukakan.
25. Debu sembul akhir pekan hilang, mencintaimu nyalakan rindu terpatah.