– Kata kecewa terkadang menjadi cermin bagi jiwa yang belajar mengambil hikmah.
– Saat hati kecewa, rasa bersyukur atas hal yang masih ada saja bertambah intens.
– Mencintai seseorang yang kecewa sama dengan menyeberangi sungai sunyi itu.
– Kata kecewa seringkali membuat sekeping kertas terlihat lebih tebal.
– Mengejar impian ketika kecewa terasa seperti menanam benih di akhir musim.
– Kecewa yang paling mendalam bukan datang dari kata, melainkan dari tindakan yang hilang.
– Waktu hanyalah caranya dunia menuliskan cerita kecewa kita.
– Kedalaman sebuah hati terlihat dari sejauh mana ia bisa bangkit setelah kecewa.
– Kata kecewa tak seharusnya menutup pintu, melainkan membuka jendela baru.
– Saat hati kecewa, cinta yang tulus tetap berpendar seperti bintang di balik awan.
– Kecewa yang tulus memberi ruang bagi persahabatan yang lebih kuat dan lebih murni.
– Menyimpan kecewa di hati seperti menyembunyikan doa tanpa bersalaman.
– Kata kecewa bisa menjadi pelajaran terbaik, bila dikelola dengan ketenangan.
– Dalam setiap kecewa, ada sandaran dari dalam diri yang belajar melepaskan.
– Seperti harga segerap, kata kecewa bisa menurunkan harga hati yang masih tinggi.
– Tajuk tak pernah menyakiti seseorang jika ada rasa kecewa yang mentang di baliknya.

– Kecewa bukan akhir, melainkan sebelum kita menulis bab baru kehidupan.
– Kata kecewa terkadang menyalakan percikan kreativitas yang menyembunyikan keputusasaan.
– Ketenangan hati muncul ketika kita menerima pencusap kecewa sebagai bagian wujud.
– Setiap kecewa memberi ruang bagi peluang baru yang lebih berwarna.
– Kecewa bisa mengingatkan kita bahwa kita bukan elok, melainkan manusia.
– Ketika kecewa hadir, detak jantungnya lebih cepat menanti perubahan kisah.
– Kata kecewa bukan sekadar beban, melainkan batu loncatan bagi niat lebih baik.
– Melepaskan kata kecewa adalah membiarkan seni hidup menampilkan warna utuh.